Terang di Tengah Pandemi Virus CoronaSampel

Memberi untuk Diberi

Amsal 11:24–25

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Amsal 11: 25

Waktu membayar sewa rumah sudah jatuh tempo, tetapi si penyewa tidak bisa membayar. Sang suaminya kehilangan pekerjaan dan istrinya tidak punya penghasilan tambahan. Kemudian pandemi Covid-19 melanda, dan semua orang di daerah mereka dianjurkan tinggal di rumah. Dengan demikian, mereka semua--baik penyewa maupun pemilik rumah--sama-sama memiliki tagihan yang harus dibayar. Tapi tidak ada di antara mereka yang bisa mendapatkan uang.

Namun, setelah berdoa, pemilik rumah membebaskan penyewa dari keharusan membayar sewa. Ia berkata, “Memang saya juga harus membayar tagihan. Tapi saya tidak mau melihat orang yang menyewa rumah saya sakit karena harus keluar rumah untuk mencari uang dan membayar saya." Bersyukur karena Allah mencukupi kebutuhan keluarganya, pemilik rumah meneruskan kasih itu secara konkret kepada penyewa rumahnya.

Hasilnya? “Kedamaian dan sukacita penuh,” kata si pemilik rumah. “Saya senang bisa membantu penyewa rumah saya.” Bahkan, “Iman saya di dalam Tuhan bertumbuh,” katanya. “Ketika tiba waktunya harus membayar tagihan-tagihan tahun ini, saya tak kuatir lagi. Tuhan pasti menyediakan.”

Alkitab menjanjikan kesegaran iman bagi mereka yang memberi dengan penuh kasih kepada sesama. “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,” kata Amsal 11:24. Sebaliknya? “Ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” Pelajaran hidup ini berlawanan dengan logika. Tetapi memang, membantu orang lain akan memberi manfaat bagi kita yang memberi. 

“Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan” (ay. 25). Ini prinsip Alkitab yang sederhana. Ketika kita menolong mereka yang membutuhkan, seperti pemilik rumah tadi, kita akan melihat bahwa Allah juga memberi kita iman dan mencukupkan kita dengan apa yang benar-benar kita butuhkan. —Patricia Raybon

Dalam hidup Anda, siapakah yang membutuhkan wujud kasih kita secara konkret? Bagaimana iman Anda bertumbuh jika Anda memberikan pertolongan yang penuh kasih kepada sesama?

Allah yang penuh belas kasihan, Engkau memiliki segalanya, jadi dorong aku untuk mengulurkan tangan dan memberi pertolongan kepada orang lain--meneruskan kasih melimpah yang telah Engkau berikan padaku.