Kasih Tuhan Dalam HubunganSampel
Memahami Keindahan Masa Lajang
Seseorang membuat video yang bercerita akan kebiasaan orang Indonesia ketika bertemu sahabat atau keluarganya yang masih lajang. Yaitu bukan bertanya, “Apa kabar?” tapi seringkali menanyakan, “Kapan mau menikah?” Meski bermaksud untuk membuka pembicaraan, tapi terkadang dapat membuat orang merasa tidak nyaman ataupun jadi merasa minder untuk menjawab.
Banyak orang menganggap pernikahan sebagai pelengkap kehidupan, sehingga bila seseorang masih lajang atau belum menikah, maka dilihat sebagai kondisi hidup yang belum utuh. Tapi firman Tuhan melalui tulisan Rasul Paulus menyatakan bahwa masa lajang adalah sebuah karunia atau hadiah (1 Korintus 7:7)! Bukan sebuah masa kesusahan, tapi masa yang dapat dinikmati. Bukan sebuah masa yang menyedihkan, tapi masa yang sangat patut disyukuri.
Ada keindahan tersendiri yang kita dapat nikmati di masa lajang. Yang pertama, masa lajang memberikan waktu “ekstra” untuk kita lebih terfokus dalam mengenal dan mengasihi Tuhan, sebab bila sudah berkeluarga, kita harus membagi waktu untuk menjalankan tanggung jawab sebagai seorang istri atau suami, dan juga sebagai orang tua (1 Korintus 7:32-34). Kita pun bisa belajar membangun kebiasaan mendekatkan diri kepada Tuhan, baik dengan menggali firman-Nya, berdoa, mengandalkan Tuhan di setiap situasi, dan lainnya. Yang kedua, di masa lajang kita belum menghadapi tantangan yang dihadapi orang dalam kehidupan pernikahan (1 Korintus 7:28), meski tentu pernikahan memiliki buah manisnya tersendiri.
Masa lajang bukan berarti kehidupan kita belum lengkap. Dalam Kolose 2:10a [NLT] dikatakan bahwa, “So you are complete through your union with Christ…” Bukan pasangan kita yang membuat diri kita lengkap, melainkan Kristus. Ketika kita percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita menjadi utuh dan lengkap di dalam Dia. Kristus itu cukup bagi kita. Masa lajang menjadi kesempatan bagi kita untuk belajar bergantung kepada Kristus, mencukupkan diri dengan kasih-Nya, dan melayani-Nya.. Kapan pun kita merasa kesepian, datanglah kepada Kristus. Ingatlah, sesungguhnya Anda tidak pernah sendiri, karena Kristus selalu bersama Anda.
Bagi semua anak-anak Tuhan, baik lajang maupun menikah, ada satu janji Tuhan yang pasti: kita semua yang percaya kepada Kristus akan menjadi pengantin-Nya (Wahyu 19:7). Sebuah janji yang begitu indah!
Kita dapat menikmati masa lajang kita dengan sikap percaya bahwa kita sudah lengkap di dalam Kristus, kita memiliki Kristus yang sangat mengasihi kita, Dia selalu bersama kita; dan apabila sudah waktunya Tuhan mempertemukan kita dengan pasangan yang tepat, kita dapat menjadi pasangan yang siap mengasihi, dengan kasih Tuhan yang berlimpah dalam hidup kita (1 Yohanes 4:11-12). Nikmatilah berkat Anda di masa lajang dengan sukacita.
Masa lajang bukanlah sebuah masalah untuk dipecahkan, atau musim kehidupan yang inferior dibandingkan pernikahan. Bukan sebuah masa yang menyedihkan; melainkan sebuah berkat dan kesempatan untuk menikmati kasih Allah dan belajar mencukupkan diri di dalam-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama adalah perintah yang terutama bagi setiap orang percaya, seperti yang dinyatakan oleh Yesus. Yang membedakan kita sebagai orang percaya dalam menjalin hubungan adalah kita membangunnya berlandaskan kasih Tuhan. Kasih yang Tuhan sudah berikan dan tunjukkan kepada kita adalah kasih yang kita teruskan dalam hubungan dengan orang lain, sehingga mereka juga dapat merasakan kasih luar biasa yang sudah kita terima.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org/