Perkataan Terakhir Kristus dari Salib | 7 Renungan PaskahSampel

Kerelaan Mengampuni
Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” –Lukas 23:34
Penculikan perawat Alix Dorsainvil dan putrinya di Haiti pada tahun 2023 menjadi topik berita utama internasional. Meski disandera selama 13 hari, wanita asal New Hampshire itu mengatakan bahwa ia tidak menyimpan dendam terhadap para penculiknya. Bahkan, pintu kliniknya terbuka jika mereka sakit atau terluka. “Aku mengasihi kalian dalam Kristus, dan berharap dapat memeluk kalian di surga kelak,” katanya.
Meski sikap Alix yang rela mengampuni para penculiknya sangat mengejutkan, kita tahu bahwa Yesus sudah memberikan teladan terbaik tentang kerelaan untuk mengampuni orang-orang yang menyakiti, menyinggung, atau menganiaya kita.
Yesus tidak hanya meminta kita mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita (Mat. 5:43-48); Dia mencontohkan pengampunan yang luar biasa di kayu salib. Kristus dipukuli, diolok-olok, dan disalibkan demi kita bahkan saat “kita bermusuhan dengan Allah” (Rm. 5:10 BIMK). Namun, alih-alih mengutuk para penyiksa-Nya, Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:34).
Perilaku yang menyakiti memang tak dapat dibenarkan, tetapi kita dapat meminta Allah menolong kita membuang kemarahan atau kepahitan yang kita rasakan. Yesus ingin kita hidup dalam hubungan yang sehat dengan-Nya dan dengan sesama. Marilah mengampuni seperti kita telah diampuni Allah (Mat. 6:12)—hidup dalam kasih dan mengikuti teladan Kristus. –Nancy Gavilanes
Bagaimana Anda dapat mengampuni orang lain dengan lebih rela? Siapakah yang perlu Anda ampuni?
Ya Allah, terima kasih untuk pengampunan dari-Mu. Tolonglah aku agar semakin rela mengampuni sesamaku.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Ditangkap di taman itu, Yesus menanggung dua pengadilan palsu dan vonis paling tidak adil sepanjang sejarah. Sang Pencipta semesta, disalibkan oleh makhluk-makhluk ciptaan-Nya di sebuah bukit di luar Yerusalem. Dari tempat yang mengerikan itu, Kristus akan mengucapkan "tujuh kata terakhir"-Nya. Anda akan menemukan refleksi tentang masing-masing dari tujuh kata ini di halaman-halaman berikut. Saat Anda membaca artikel-artikel renungan ini, kami berdoa agar Anda merenungkan maknanya dan memperoleh dorongan dari janji harapan yang mekar selamanya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Ministries - Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: santapanrohani.org