Perkataan Terakhir Kristus dari Salib | 7 Renungan PaskahSampel

Perkataan Terakhir
Yesus berseru . . . : “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. –Lukas 23:46
Menjelang ajalnya. Martin Luther ditanya seorang pendeta, “Bapa, akankah Anda meninggal dengan memegang teguh Kristus dan pengajaran Anda?” Luther menjawab, ”Ya,” lalu ia menghembuskan napas terakhirnya. Cara berpulang yang luar biasa! Kiranya perkataan terakhir saya bisa setegas itu. Saya ingin pergi seperti Luther, menegaskan hal yang terpenting dengan penuh percaya diri.
Bagaimana dengan Yesus? Markus berkata, “Berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya” (Mrk. 15:37). Matius sepakat, “Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya” (Mat. 27:50). Apakah seruan nyaring itu? Seruan kemenangan atau keputusasaan? Apakah ini menandakan titik terendah penderitaan Yesus, atau awal kemenangan-Nya?
Lukas memberi jawabannya. Ia menulis, “Yesus berseru . . . : ‘Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.’ Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya” (Luk. 23:46). Yohanes mencatat bahwa Yesus juga berkata, “‘Sudah selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Yoh. 19:30).
Seruan terakhir Yesus adalah teriakan pedih dalam kepercayaan kepada Allah. Karena perkataan terakhir-Nya ini penuh dengan iman, ini bukanlah terakhir kali Dia berkata-kata. Allah membangkitkan Yesus—Anak yang sangat dikasihi-Nya—dalam kemenangan, dan suatu hari nanti Dia akan membangkitkan juga semua orang yang beriman kepada Kristus. –Mike Wittmer
Seperti apakah kata-kata terakhir Anda nanti? Tuliskanlah, supaya orang-orang yang Anda kasihi bisa membacanya setelah Anda pergi. Bagaimana Anda dapat merenungkan kata-kata tersebut hari ini?
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan diriku selamanya.
Anda dapat memberi dampak yang berarti!
Persembahan kasih seberapa pun dari Anda memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang di Indonesia dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup.
KLIK DI SINI UNTUK MENDUKUNG
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Ditangkap di taman itu, Yesus menanggung dua pengadilan palsu dan vonis paling tidak adil sepanjang sejarah. Sang Pencipta semesta, disalibkan oleh makhluk-makhluk ciptaan-Nya di sebuah bukit di luar Yerusalem. Dari tempat yang mengerikan itu, Kristus akan mengucapkan "tujuh kata terakhir"-Nya. Anda akan menemukan refleksi tentang masing-masing dari tujuh kata ini di halaman-halaman berikut. Saat Anda membaca artikel-artikel renungan ini, kami berdoa agar Anda merenungkan maknanya dan memperoleh dorongan dari janji harapan yang mekar selamanya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Ministries - Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: santapanrohani.org