Perkataan Terakhir Kristus dari Salib | 7 Renungan PaskahSampel

Ucapan Tanda Perhatian
Berkatalah [Yesus] kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada [Yohanes], “Inilah ibumu!” –Yohanes 19:26-27 (TB2)
Ketika ayah saya meninggal, ibu saya sempat khawatir soal tagihan dan urusan rumah yang selama ini diurus oleh mendiang. Namun, beliau segera menyadari bahwa ia tak perlu khawatir. Bertahun-tahun lalu, ayah saya telah mengatur agar setiap kebutuhan finansial ibu saya tercukupi setelah kepergiannya. Saya dan kakak perempuan saya juga ikut membantu ibu kami dengan memenuhi kebutuhannya yang lain.
Tindakan merawat keluarga yang akan ditinggalkan mendapat perhatian khusus dalam kata-kata terakhir Yesus. Dari atas salib, Yesus melihat ibu-Nya, Maria, dan murid-Nya, Yohanes. Dia pun mengucapkan kata-kata yang menyentuh: “Ibu, inilah anakmu,” dan kepada Yohanes, “Inilah ibumu!” (Yoh. 19:26-27 TB2).
Itulah pernyataan kasih luar biasa di tengah rasa duka yang mencekam. Dalam budaya Yahudi, seorang anak laki-laki yang sekarat dapat menyerahkan perawatan ibunya kepada saudara laki-lakinya. Sepatutnya Maria diasuh oleh saudara-saudara Yesus (lihat Mat. 13:55), karena suami Maria, Yusuf, kemungkinan sudah meninggal. Namun, saat itu mereka belum memercayai-Nya.
Untuk memerhatikan kesejahteraan Maria, Yesus menunjuk murid-Nya, Yohanes, sebagai perawatnya. “Sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya” (Yoh. 19:27). Apa yang Kristus lakukan mencerminkan fakta bahwa semua orang percaya merupakan anggota dari satu keluarga baru di dalam Allah, yang diikat oleh kasih di bawah kaki salib Kristus. –Patricia Raybon
Bagaimana cara Anda memerhatikan orang lain? Apa artinya bagi Anda melihat saudara-saudari seiman sebagai keluarga?
Tuhan Yesus, buatlah aku rela dan siap untuk menolong saudara-saudari seimanku yang membutuhkan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Ditangkap di taman itu, Yesus menanggung dua pengadilan palsu dan vonis paling tidak adil sepanjang sejarah. Sang Pencipta semesta, disalibkan oleh makhluk-makhluk ciptaan-Nya di sebuah bukit di luar Yerusalem. Dari tempat yang mengerikan itu, Kristus akan mengucapkan "tujuh kata terakhir"-Nya. Anda akan menemukan refleksi tentang masing-masing dari tujuh kata ini di halaman-halaman berikut. Saat Anda membaca artikel-artikel renungan ini, kami berdoa agar Anda merenungkan maknanya dan memperoleh dorongan dari janji harapan yang mekar selamanya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Ministries - Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: santapanrohani.org