Perkataan Terakhir Kristus dari Salib | 7 Renungan PaskahSampel

Perkataan Terakhir Kristus dari Salib | 7 Renungan Paskah

HARI KE 6 DARI 7

Utang yang Tak Dibayar

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Yohanes 19:30

Pada tahun 2014, Inggris mengumumkan usaha mereka untuk membayar utang sebesar £2,6 miliar yang sudah terakumulasi sejak abad ke-18. Setelah krisis keuangan tahun 1720, pemerintah pada masa itu memberikan dana talangan yang menimbulkan utang berjuta-juta pounds. Sekarang, karena bunga yang rendah, pemerintah akhirnya siap melunasi berbagai macam utang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Ketika Yesus berseru, “Sudah selesai!” (Yoh. 19:30), Dia mengumumkan bahwa dosa—utang manusia yang telah lama tidak dibayar—sudah dilunasi. Ucapan keenam dari perkataan Yesus di kayu salib merupakan satu kata dalam bahasa Yunani—tetelestai. Kata itu digunakan untuk menggambarkan pajak atau utang yang sudah dilunasi serta pekerjaan yang diselesaikan para hamba. Itu juga berlaku bagi Yesus, Anak Domba Allah yang sempurna, yang mati dengan tahu “bahwa segala sesuatu telah selesai” (ay. 28).

Dengan mati di kayu salib, Kristus sudah membayar lunas tuntutan keadilan dari hukum Taurat—Dia memikul seluruh dosa dunia pada diri-Nya (1 Ptr. 2:24). Kristus tidak hanya menutupi dosa, tetapi Dia “menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29).

Karena Yesus sudah membayar utang dosa kita, kita dapat menerima hidup kekal dan menikmati hidup “dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:10) dengan memercayai karya kematian dan kebangkitan-Nya. Utang kita sudah lunas! –Marvin Williams

Apa artinya bagi Anda bahwa utang dosa Anda sudah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus? Bagaimana cara Anda berterima kasih kepada-Nya hari ini untuk pengorbanan-Nya bagi Anda?

Tuhan Yesus, terima kasih, Engkau sudah melunasi utangku.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Perkataan Terakhir Kristus dari Salib | 7 Renungan Paskah

Ditangkap di taman itu, Yesus menanggung dua pengadilan palsu dan vonis paling tidak adil sepanjang sejarah. Sang Pencipta semesta, disalibkan oleh makhluk-makhluk ciptaan-Nya di sebuah bukit di luar Yerusalem. Dari tempat yang mengerikan itu, Kristus akan mengucapkan "tujuh kata terakhir"-Nya. Anda akan menemukan refleksi tentang masing-masing dari tujuh kata ini di halaman-halaman berikut. Saat Anda membaca artikel-artikel renungan ini, kami berdoa agar Anda merenungkan maknanya dan memperoleh dorongan dari janji harapan yang mekar selamanya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Our Daily Bread Ministries - Asia Pacific yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: santapanrohani.org