Rahmat Limpah Ruah Tiap HariSampel

Rahmat Limpah Ruah Tiap Hari

HARI KE 19 DARI 30

Damai Sejahtera yang Selalu Ada di Dalam Kita

Sering kali, menemukan damai di dalam diri terasa begitu sulit. Ada musuh yang menyerang bukan dari luar, tapi dari dalam.

Rasa bersalah. Belas kasihan terhadap diri sendiri. Penyesalan. Dukacita. Ketakutan. Raksasa-raksasa ini tinggal di dalam hati kita, menyiksa kita hari demi hari, bahkan tahun demi tahun.

Lalu, bagaimana kita bisa berdamai dengan diri sendiri?

1. Berdamailah terlebih dahulu dengan Tuhan.

Terimalah anugerah keselamatan dari Yesus.
"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
(Roma 5:8, TB)

Percayalah bahwa darah Yesus menebus kita sekali untuk selamanya—menebus dosa masa lalu, masa kini, dan masa depan.
"Demikian sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
(Roma 8:1, TB)

Terimalah kasih karunia-Nya. Serahkan rasa bersalahmu kepada Yesus, dan lihatlah bahwa Ia telah menanggung semuanya di kayu salib. Sudah selesai.

2. Jangan biarkan keadaan luar merampas damai di dalam.

Yesus berkata:
"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
(Yohanes 16:33, TB)

Ia tahu bahwa keadaan luar akan selalu menantang. Maka jangan bergantung pada situasi untuk mendapatkan damai. Lihatlah kepada Yesus, yang telah mengalahkan dunia. Jika kita bergantung pada keadaan sekitar untuk merasa damai, kita akan terus kecewa dan gelisah.

3. Ketahuilah bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan kita.

Yesus menegaskan:
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."
(Yohanes 14:2, TB)

Rumah Bapa adalah tempat yang aman dan penuh damai. Dan karena Kristus tinggal di dalam kita, sesungguhnya kita selalu berada di dalam rumah Bapa—di hadirat-Nya.

4. Berjalanlah bersama Roh Kudus.

Yesus berkata:
"Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."
(Yohanes 14:16–17, TB)

Pikiran dan hati kita sulit dikendalikan sendiri. Tapi saat kita berserah kepada tuntunan Roh Kudus, damai-Nya akan mengalir seperti sungai yang tidak pernah kering. Banyak orang salah paham dan takut terhadap Roh Kudus, padahal Ia adalah Roh yang membawa damai, bukan ketakutan.

5. Yesus telah memberikan damai-Nya. Tugas kita adalah menerimanya.

Yesus berkata:
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
(Yohanes 14:27, TB)

Terimalah.

Kita tidak selalu bisa mengendalikan keadaan luar. Tapi Tuhan bisa. Kita tidak selalu mampu mengendalikan pikiran dan kecemasan kita sendiri. Tapi Tuhan sanggup. Dan bagian kita adalah memilih untuk menerima damai yang telah Ia tinggalkan bagi kita.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Rahmat Limpah Ruah Tiap Hari

Hidup jarang terbentuk dari momen-momen besar yang dramatis. Lebih sering, ia dibentuk oleh alarm pagi yang berbunyi terlalu cepat, daftar tugas yang belum selesai, dan detik-detik keraguan yang muncul di antara rapat dan waktu makan. Di tengah kesibukan, pergumulan dan tekanan, Tuhan hadir di tengah langkah kecil kita, di antara tugas-tugas yang belum selesai, di dalam keheningan yang kita anggap sepele. Dan di sanalah, kasih karunia-Nya menyapa. Kasih karunia Tuhan cukup—karena kasih karunia-Nya memberi segalanya. Ia tidak menahan apa pun. Ia tidak memberi setengah hati. Ia mencurahkan sepenuhnya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.thehopemessage.com