Pemilihan Waktu

Satu dari kebohongan yang paling menghancurkan yang dipercaya oleh orang Kristen lajang adalah bahwa kita terlalu tua: terlalu tua untuk menikah, terlalu tua untuk berkencan, dan terlalu tua untuk maju pesat. Apakah Anda berusia 30 atau 80, Anda mungkin pernah tergoda untuk percaya bahwa waktu berlalu cepat dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Pada saat Anda percaya pada kebohongan ini Anda menjadi putus harapan. Inilah yang saya lakukan sekarang: ketika terkait dengan Tuhan dan rencana-Nya bagi kita, kebenarannya adalah selama kita masih bernapas, kita tidak terlalu tua. Pikirkan ini: Abraham berusia 100 ketika ia mendapatkan anak lelaki pertamanya. Sarah 90. Musa 80 ketika ia mulai menjalani panggilan Tuan dalam hidupnya. Yosua 90 ketika ia pada akhirnya siap untuk memasuki tanah perjanjian. Dan Hana melewati usia pensiunnya ketika ia pada akhirnya menggendong Mesias yang dinanti-nantikan sejak lama. Ketika terkait dengan rencana Tuhan untuk hidup Anda, jika Anda belum mati maka Tuhan belum selesai dengan Anda! Apapun bisa terjadi hari ini. Anda tidak terlalu tua bagi Tuhan dan cara-Nya. Anda tidak terlalu tua untuk Tuhan memberikan Anda terobosan yang Anda nantikan. Waktu Tuhan itu sempurna. Dia selalu tepat waktu. Jangan menyerah ke dalam godaan untuk menjadi resah. Tuhan bisa melakukan apapun kapanpun Dia mau. Percayalah pada waktu-Nya dan maju pesat.

Pertanyaan:

Pernahkah Anda tergoda untuk merasa bahwa Anda terlalu tua untuk menikah? Atau terlalu tua untuk Tuhan pakai Anda lagi? Apa yang akan Anda lakukan untuk Tuhan jika Anda tidak mencemaskan usia Anda?