Maju Pesat. Sebuah Renungan 14 hari bagi Para LajangSampel
Menunggu
Saya baru selesai berbicara pada sebuah acara para lajang ketika seorang wanita mendatangi saya dan berkata, "Saya suka pesan Anda. Saya masih menunggu Tuhan tapi saya lelah menunggu." Saya tahu apa yang ia maksud. Meski menunggu itu sulit, penantian tanpa akhir yang jelas yang membuat begitu banyak dari kita menjadi lelah. Kita menunggu dan tidak tahu kapan penantian ini akan berakhir. Tiba-tiba setiap langkah yang kita buat terasa bagai satu ton batu bata. Setiap doa rasanya tidak dijawab. Hadirat Allah rasanya jauh. Anda tahu rasanya. Anda pernah berada disana atau mungkin Anda sedang lelah dalam penantian saat ini. Kita tidaklah sendiri dalam kelelahan kita. Ada beberapa orang hebat yang merasakannya juga. Abraham merasa lelah menunggu sampai pada akhirnya Allah menjawab. Musa kelelahan dan menghabiskan 40 tahun di padang gurun. Saul kelelahan dan sikap impulsifnya membuat ia kehilangan kerajaan. Daftarnya terus bertambah. Kelelahan di dalam penantian itu biasa tetapi tidak fatal jika diperlakukan dengan benar. Di dalam 1 Samuel 30:6, Daud merasa lelah dalam penantian dan ia melakukan satu-satunya hal yang akan membantu kita berjuang maju dalam kelelahan kita: ia menguatkan dirinya di dalam Tuhan. Dia berlari kepada Tuhan dan bersembunyi di dalam hadirat-Nya sampai kemenangan datang. Jika Anda sedang kelelahan dalam penantian akankah Anda juga mencari kekuatan di dalam Tuhan hari ini? Akankah Anda bersembunyi dalam hadirat-Nya sampai kemenangan menjadi milik Anda? Ketika Anda menjadikan hadirat Tuhan sebagai tempat persembunyian Anda, Anda akan mengetahui bahwa Dia adalah segala yang Anda perlukan dan lebih daripada itu.
Pertanyaan:
Saat Anda merenungkan musim-musim menunggu Anda, apa saja cara praktis untuk Anda berbalik kepada Tuhan dalam kelelahan dan menemukan kekuatan yang Anda perlukan untuk terus maju?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Hidup sebagai orang Kristen lajang itu baik. Terlepas dari apa yang banyak orang pikirkan, melajang bukanlah sebuah penyakit. Melajang bukan rencana B. Melajang adalah karunia Tuhan bagi setiap orang Kristen lajang saat ini. Di dalam renungan bacaan selama 14 hari ini yang diambil dari bukunya, Thrive, Lina AbuJamra menantang orang-orang Kristen lajang untuk maju pesat saat mereka mengejar kehidupan yang Tuhan sudah berikan kepada mereka hari ini.
More