Berjalan Bersama Yesus (HIKMAT)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (HIKMAT)

HARI KE 1 DARI 7

Hikmat

Dalam Alkitab, kata dalam ba­ha­sa Ibra­ni untuk hikmat mencakup selu­ruh aspek kehidupan. Hikmat berasal dari kata hokmah (kata benda) yang merupakan turunan kata kerja hakam yang berarti “menjadi bijak­sana” atau bertindak “bijaksana”. Allah mem­berikan hikmat yang luar biasa kepada Raja Salomo (1 Raj. 4:29-30), dan dialah penulis dari banyak hik­mat yang ada dalam Perjanjian Lama. Kumpulan hikmat dalam PL ini diinspirasikan Allah, di antaranya adalah Ayub, Amsal, dan Peng­khotbah. Hikmat yang alki­tabiah bersifat etis dan rohani karena hikmat ini merupakan refleksi hikmat Allah yang kudus.

Manusia tidak dapat mem­peroleh hikmat yang etis dan rohani ini dengan sen­diri­nya. Mereka terlebih dahulu harus mengakui Allah dalam segala jalan mereka dan Allah akan meluruskan jalan mereka (Ams. 3:5-6). Hikmat yang alki­tabiah bersifat praktis bukan teoretis. Kitab Amsal penuh dengan tun­tun­an bagaimana menjadi orang bijaksana. Bacalah kitab ini satu pasal setiap hari setiap bulan dari tahun ke tahun. Anda pasti akan menjadi pribadi yang bijak dan lebih baik. 

Ternyata, hikmat itu juga berfungsi sebagai ketrampilan/keahlian dan kepan­dai­an. Daniel dan sahabat-saha­batnya “memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu” (Dan. 1:4). Konteks ayat ini menunjuk lebih ke arah kemampuan intelek­tual. Namun, itu pun pada awal­nya berasal dari Allah dan ha­nya dapat dikembangkan de­ngan pertolongan Allah. Apa yang bi­asa kita sebut dengan ta­lenta atau ke­mampuan juga ber­asal dari kata hokmah ini. Allah meleng­kapi Bezaleel dan Aholiab dengan keahlian (hokmah) (Kel. 35:35) dan juga hikmat, pengertian, dan pe­nge­tahuan yang juga memakai kata hokmah (Kel. 31:3). Roh ke­ah­lian juga memakai kata ini (Kel. 28:3) dan juga keahlian perang (Yes. 10:13) dan juga kecerdikan atau kebijaksanaan (2 Sam. 20:22).

Bahasa Ibrani, Yu­na­ni, Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan beberapa bahasa lain, me­nun­jukkan gender pada kata ben­danya. Gender yang ada adalah maskulin, feminin, dan netral. Bahasa Ibrani tidak memiliki gen­der netral. Hokmah, sama seperti kata Ibrani untuk kasih, kebe­nar­an, keadilan, dan kejahatan ada­lah kata benda feminin. Karena itu, hikmat di dalam Amsal selalu menggunakan kata ganti feminin (she atau her dalam bahasa Inggris). Hikmat dalam Amsal ini seringkali meru­pakan gambaran tentang Tuhan Yesus kristus, yang adalah hikmat Allah sendiri (1 Kor. 1:30; Kol. 2:3,8).

Saudara, kita pasti ingin men­jadi orang-orang yang berhikmat. Percayalah kepada Tuhan Yesus, dan sebagai wujud nyata rasa takut akan Tuhan merupakan awal hidup sebagai orang berhik­mat. Dan orang yang sudah me­mi­liki Tuhan Yesus, hikmat Allah itu, akan berjalan sesuai dengan Firman yang telah dikatakan Allah dalam Alkitab.

Refleksi:

  1. Apakah Anda memiliki hikmat yang etis dan rohani?
  2. Bagaimana cara Anda mengembangkan hikmat yang etis dan rohani tersebut?

Praktek: Jadilah pribadi yang bijak berhikmat! 

Hari 2

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (HIKMAT)

Memiliki hikmat tentulah menjadi goal setiap orang. Hikmat tidak hanya berbicara tentang kecerdasan atau memiliki pengetahuan di atas rata-rata. Tetapi hikmat adalah "pola pikir Allah", dimana di dalamnya kita bisa mengerti, menimbang dan bahkan memutuskan setiap langkah sesuai dengan kehendak Tuhan. Amsal mengajarkan: "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian." Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kita akan belajar menjadi orang percaya yang semakin bertumbuh dalam hikmat setiap hari lewat firman Tuhan.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/