Berjalan Bersama Yesus (HIKMAT)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (HIKMAT)

HARI KE 7 DARI 7

Allah Yang Terutama

Sadar atau pun tidak sadar, seringkali kita tidak menempatkan Tuhan sebagaimana seharusnya—yaitu se­bagai yang pertama dan terutama dalam hidup kita. Misalnya setelah diberkati Tuhan, bukannya memuliakan Tuhan, te­ta­pi justru membanggakan diri akan berkat itu; kita yang sudah diselamatkan, tetapi ibadah dan penyem­bahan kita kepada Tuhan dapat dihitung dengan jari. Bahkan ada yang ke gereja hanya untuk meme­nuhi syarat sudah ke gereja. De­mikiankah sikap orang Kristen yang sungguh mengasihi Tuhan? Orang Kristen yang sungguh lahir baru akan se­lalu menem­patkan Kristus di tempat per­tama dan terutama dalam hati, pikiran, pera­saan, kehendak perbuatan, dan hi­dupnya. Dia akan selalu berpikir, “Apa­kah yang saya katakan, pikirkan, rasakan, dan lakukan ini memuliakan Tuhan atau tidak?” 

Kita hidup di tengah dunia yang memang mencari kesenangan. Kita membeli berbagai barang-barang untuk kesenangan diri sendiri. Uang telah dimanfaatkan untuk mendapatkan kesenangan itu. Misal, uang dipakai untuk membeli TV, dan berusaha mendapatkan kesenangan itu dari TV, namun akhirnya TV menguasai hidup. 

Banyak orang menjadikan pe­kerjaan mereka terlalu penting atau lebih penting daripada Tuhan, sehingga rela mengorbankan jam-jam ibadah dan kehadiran mereka demi perusahaan—inilah yang disebutkan Tuhan “makanan yang dapat binasa”. Jabatan dan keuangan memang perlu, tetapi harus dilakukan dengan cara pandang yang benar. Jangan menempatkan kedudukan/jabatan/gengsi kita lebih daripada Tuhan yang mem­berikan itu semua kepada Anda.

Sekarang ini adalah abad material­isme. Harta benda telah memikat hati jutaan orang. Alkitab mengingatkan bahwa cinta uang ada­lah akar segala kejahatan (1 Tim. 6:10). Tidak harus mempunyai banyak uang untuk cinta uang. Orang yang cinta uang akan terus mengejar uang, uang, dan uang. Ia bisa menjadi serakah tetapi juga pelit. Hidupnya hanya untuk mengejar materi. 

Allah menghendaki kesetiaan total. Dengan apa yang kita miliki kita dapat melayani Tuhan. Kita dapat memberikan harta benda yang adalah berkat dari Tuhan itu untuk kemuliaan-Nya. Marilah kita pakai waktu untuk hal-hal yang rohani: berdoa, membaca Alkitab, bersaksi, dll. Manfaatkan kemampuan dan potensi Anda untuk melayani Tuhan. 

Refleksi:

  1. Apakah yang sering menghalangi keterutamaan Allah dalam hidup Anda?
  2. Bagaimana perjuangan Anda untuk mengutamakan Allah dalam hidup Anda?

Praktek: Belajarlah melakukan kehendak Allah dan kebenarannya tiap hari.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 6

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (HIKMAT)

Memiliki hikmat tentulah menjadi goal setiap orang. Hikmat tidak hanya berbicara tentang kecerdasan atau memiliki pengetahuan di atas rata-rata. Tetapi hikmat adalah "pola pikir Allah", dimana di dalamnya kita bisa mengerti, menimbang dan bahkan memutuskan setiap langkah sesuai dengan kehendak Tuhan. Amsal mengajarkan: "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian." Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kita akan belajar menjadi orang percaya yang semakin bertumbuh dalam hikmat setiap hari lewat firman Tuhan.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/