Berjalan Bersama Yesus (PELAYANAN)Sampel

(Bukan) Peternak Biasa

Amos bukanlah seorang anak nabi. Ia bukan pula seorang anak imam. Ia hanyalah seorang peternak domba. Pekerjaannya itu sama sekali bukanlah suatu pelayanan mentereng dalam pandangan dunia. Ia bisa saja memilih untuk tinggal tenang di kota kelahirannya, Tekoa, menekuni pekerjaannya, mencukupi kebutuhan keluarga, dan beribadah kepada Tuhan. Namun, Tuhan memberinya penglihatan dan menyuruhnya untuk menyampaikan pesan penting kepada bangsa Israel. Ia pun taat, dan kita pun mengenalnya sebagai nabi Tuhan. Ia menulis salah satu kitab dalam Alkitab, yaitu Kitab Amos. 

Menurut standar kita saat ini, Amos bukan seorang pelayan Tuhan. Ia adalah seorang pekerja sekuler. Namun, ternyata Tuhan memanggilnya sebagai jurubicara untuk menyampaikan peringatan ilahi kepada bangsanya. Panggilan itulah yang mengubah hidupnya. Kisah Amos ini mengajarkan kepada kita bahwa panggilan Tuhan itu ternyata tidak dibatasi sekat-sekat pekerjaan. Memang benar jika ada orang yang secara khusus dipanggil untuk melayani Tuhan secara penuh waktu. Namun, seperti dialami Amos, Tuhan tidak jarang pula memanggil orang yang sedang tekun melakukan tugas dan pekerjaannya sehari-hari dan meminta orang itu menjalankan suatu pelayanan tertentu. 

Saat ini, pekerjaan kita mungkin juga tidak berbau “rohani” atau menjanjikan kesuksesan yang berdampak besar. Atau, kita malah sudah merasa mapan dan mantap dengan suatu pekerjaan. Ingat, Tuhan bisa memberikan suatu panggilan khusus bagi kita untuk melayani Dia? Yang lebih pasti adalah bahwa sebenarnya Tuhan tidak pernah membedakan dunia rohani dan sekuler. Di dunia kerja atau usaha yang dikatakan sekuler ini, kita harus bekerja dengan standard an nilai-nilai rohani yang benar. Itulah panggilan pelayanan kita di mana pun berada. Tuhan ingin kita mewakili-Nya di mana pun Tuhan tempatkan kita. Yang kita perlu kembangkan adalah keterbukaan dan kepekaan terhadap panggilan Tuhan, serta keberanian untuk menanggapi panggilan tersebut.

Refleksi:

1. Apakah Anda menyadari bahwa pekerjaan Anda merupakan suatu bentuk pelayanan kepada Tuhan? Bagaimana hal itu bisa memengaruhi lingkungan kerja Anda?
2. Apakah Anda telah melakukan pekerjaan Anda dengan standar rohani? Itu berita yang harus kita sampaikan kepada siapa pun!

Praktek: Jadilah orang biasa dengan nilai-nilai yang luar biasa!