Rahmat Limpah Ruah Tiap HariSampel

Rahmat Limpah Ruah Tiap Hari

HARI KE 25 DARI 30

Di Bawah Naungan Tuhan

Sekelompok orang berdiri dengan penuh takjub di depan sebuah kemah. Mereka menunggu dengan napas tertahan.

Bangsa Israel sedang dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, menanti Musa keluar dari Kemah Pertemuan.

Setiap kali mereka memiliki pertanyaan atau pergumulan, mereka harus menyampaikannya kepada Musa. Musa akan berjalan menuju Kemah Pertemuan yang terletak di luar perkemahan, dan orang-orang mengikuti dari kejauhan.

Mereka tidak masuk. Mereka hanya menunggu di luar. Musa-lah yang membawa persoalan mereka ke hadapan Tuhan. Di dalam Kemah Pertemuan, Tuhan berbicara kepada Musa “muka dengan muka, seperti seorang berbicara kepada temannya.”
(Keluaran 33:11, TB)

Bayangkan betapa besar kasih karunia yang kita miliki hari ini. Yesus menjelaskan peran Roh Kudus sebagai Penolong kita:
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
(Yohanes 16:13a, TB)

Kita tidak perlu lagi menunggu di luar Kemah Pertemuan, karena tubuh kita telah menjadi bait Allah—tempat kediaman Roh Kudus. Dan di dalam kita, Roh Kudus tinggal, siap menuntun dan memberi hikmat kapan pun kita berseru kepada-Nya.

Yohanes menulis:
"Sebab di dalam kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima daripada-Nya, dan karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu—dan pengajaran-Nya itu benar, tidak palsu—dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia."
(1 Yohanes 2:27, TB)

Segala sesuatu?

Ya!

Bukan hanya hal-hal rohani, tetapi juga segala aspek kehidupan kita.

Ada kisah tentang orang pertama yang dicatat dalam Alkitab menerima kepenuhan Roh Kudus. Namanya Bezaleel. Menariknya, kepenuhan Roh Kudus ini bukan untuk pelayanan imam, melainkan untuk keterampilan seni dan kerajinan tangan.

"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan." (Keluaran 31:1–3, TB)

Bukankah ini penghiburan besar bagi kita yang bekerja di dunia sekuler—guru, dokter, akuntan, ibu rumah tangga, dan lainnya? Mengetahui bahwa Roh Kudus menuntun kita dalam setiap langkah kehidupan sehari-hari adalah kelegaan yang luar biasa.

Tuhanlah yang memperlengkapi Bezaleel dengan keterampilan dan pengetahuan, bahkan Tuhanlah yang menanamkan kerelaan dalam hatinya untuk melayani.

"Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan yang hatinya digerakkan untuk datang melakukan pekerjaan itu." (Keluaran 36:2, TB)

Kemampuan dan kerelaan adalah karunia dari Tuhan. Pikiran dan hati—semuanya digerakkan oleh Roh Kudus.

Tahukah kamu arti nama Bezaleel? Artinya “di bawah naungan Tuhan.” Ini mengingatkan kita bahwa semua berasal dari kasih karunia-Nya, bukan dari kekuatan kita sendiri.

Kiranya rencana hari ini mengingatkan kita untuk berseru kepada Roh Kudus, yang berjalan bersama kita, dan mencari hikmat-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

Saat kita menghadapi keputusan sulit atau rumit—baik di tempat kerja, dalam keluarga, di gereja, atau saat hati kita gelisah dan tak menentu—ingatlah bahwa Roh Kudus ada di dalam kita. Ingatlah bahwa kita berada di bawah naungan Tuhan, di bawah tuntunan-Nya, dan kasih karunia-Nya melingkupi hati dan pikiran kita.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Rahmat Limpah Ruah Tiap Hari

Hidup jarang terbentuk dari momen-momen besar yang dramatis. Lebih sering, ia dibentuk oleh alarm pagi yang berbunyi terlalu cepat, daftar tugas yang belum selesai, dan detik-detik keraguan yang muncul di antara rapat dan waktu makan. Di tengah kesibukan, pergumulan dan tekanan, Tuhan hadir di tengah langkah kecil kita, di antara tugas-tugas yang belum selesai, di dalam keheningan yang kita anggap sepele. Dan di sanalah, kasih karunia-Nya menyapa. Kasih karunia Tuhan cukup—karena kasih karunia-Nya memberi segalanya. Ia tidak menahan apa pun. Ia tidak memberi setengah hati. Ia mencurahkan sepenuhnya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.thehopemessage.com